keputusan yang Saya Ambil..

Hidup saya adalah naskah yang ditulis oleh tuhan berdasarkan apa yang telah saya pilih untuk masa depan saya.
Setiap tindakan dan keputusan yang saya ambil, akan menentukan kualitas hidup yang akan saya jalani.
Ketika saya memutuskan untuk tetap menghadapi masalah demi masalah yang ada dalam kehidupan saya.
Sesungguhnya, saya telah menyelesaikan masalah saya sendiri.
Karna tanpa kita sadari, sebenarnya cara termudah untuk menyelesaikan masalah itu sendiri adalah dengan melalui masalah itu sendiri. 

Keputusan yang saya ambil dari apa yang saya alami adalah tetap mencoba bertahan, teruss bertahan.
Karna saya percaya walaupun harus mengorbankan air mata dan berulang kali terjatuh untuk berdiri kembali. Akan ada jalan keluar untuk semuanya.

Badai pasti berlalu..

 

Fea Linglung

      

aQ rela terluka

Seutunya ada air mata disetiap sudut malam yang Qu singgahi, dengan doa-doa terbaik untuk mereka.
aQ menitipkan semua kepercayaanQu bersama mimpi yang pernah terucap, dari dasar lubuk terkecil dihati itu, ntah benar atau hanya sebuah cerita sendu, aQ tetap mempercayainya.
meski harus aQ lalui jalanan panjang ini dengan air mata demi kalian berdua. aQ akan berkata “sanggup”, walaupun sebenarnya aQ “tidak mampu”.
biar aQ yang mengalah. cukup aQ yang menangis, jangan ada lagi air mata lain yang ikut terluka.
biarkan aQ yang dicaci maki orang-orang, biar aQ yang dikatakan bodoh, tolol dan cengeng asal kalian tetap bersamaQu. aQ rela terluka.

aQ Saat Ini

Sekarang tuhan benar-benar menarikQu semakin jauh kebawah.
semakin sulit..
bahkan untuk melangkah ke kampus aQ butuh bantuan orang lain.
jujur, ini benar-benar kondisi yang menyakitkan untukQu.
maaf, aQ lagi-lagi merepotkan kalian.
aQ juga membuat kalian harus terseret dalam masalah ini.
terima kasih kalian masih ada disaat sulit seperti ini.
kalian yang terbaik.
sekarang, aQ hanya berharap tuhan tidak menarikQu semakin kebawah.
dan buat Qm.
aQ tak akan menahanmu untuk pergi.
itu pilihanmu.

aQ selalu berharap, ada waktu agar bisa berkumpul lagi dengan kalian.
banyak cerita yang ingin aQ ceritakan.
butuh rangkulan kalian saat aQ menangis.

kalian tau tidak, aQ berhasil terlihat bahagia di depan semua orang.
hanya itu yang bisa aQ lakukan.
Tetapi...
sesampainya di kamar, aQ kembali menjadi Fea yang cengeng.
bahkan mungkin didepan kalian aQ menjadi diriQu yang sebenarnya.

cara satu-satunya menghadapi masalah adalah melalui masalah itu sendiri.
seolah tuhan tau, kalau aQ sanggup melalui ini semua.
walaupun sebenarnya aQ tak yakin.

aQ butuh kalian saat ini.
ada air mata yang Qu tahan dari kemarin-kemarin.
rasanya begitu menyesakkan sekali.

sekali lagi, bagi yang merasa aQ repotkan.
maaf..

aQ Saat Ini

Lelah

aQ lelah, benar-benar lelah.

Pergilah, jika itu mau mu.

aQ tak akan menahanMu sekarang.

Sudah cukup aQ berjuang untuk berubah.
Sementara Qm tetap bertahan dengan sikapMu itu.

Tanpa ada berniat merubahnya sama sekali.

Sikapmu itu benar-benar sudah kelewatan.

Bahkan, Qm terlihat semakin tidak punya perasaan.
Qm tau, aQ disini sedang berjuang untuk tetap terlihat baik-baik saja.
Qm tau, aQ disini sedang berusaha menutupi kesedihanQu.
Qm tau, aQ disini sedang bersandiwara agar tetap terlihat bahagia.

Tapi, kenapa?? Tak sedikitpun pengertianmu ada.
Qm pikir, berusaha terlihat tetap tegar, tersenyum dan tertawa didepan semua orang dalam kondisi seperti ini, itu gampang?

jika kamu pikir itu gampang, Qm salah besar.
ini benar-benar sangat menyulitkan dan menyakitkan.

aQ juga tidak memintamu untuk ikut campur dalam masalah ini.

aQ hanya berharap ada dukungan darimu.

setidaknya ada kata-kata "Qm harus tetap semangat. Qm pasti bisa melalui ini semua, karna Qm nggak sendirian".
bukan malah semakin memperburuk keadaan, dengan pertanyaan konyolmu atau pernyataanMu yang menyinggung perasaanQu.

Jujur, aQ tidak sanggup sebenarnya melalui semua masalah ini.
aQ seperti berdiri ditepi jurang, yang bisa kapan saja jatuh.
bahkan air mata pun tak dapat mengurangi beratnya beban yang sedang aQ alami ini.

sekarang, pergilah.
mungkin itu yang terbaik.

karna itu pilihanmu.
terserah itu pilihan dalam keadaan emosi atau tenang.
 

aQ akan berfokus dengan masalah yang ada didepanQu.

yang aQ butuhkan sekarang dukungan. bukan masalah baru.

aQ tutup hatiQu buat saat ini.
ini pilihanmu, berarti Qm sudah siap menjalaninya tanpaQu.

Lelah Memperjuangkan Mu

Kamu ^^

Tiba-tiba aQ teringat saat pertama kali Qt bertemu. Terima kasih, Qm masih mau berada disampingQu, masih mau menjagaQu dan hatimu untukQu. Walau pun ada saatnya air mataQu jatuh karna tingkahMu. Biar aQ yang menghapus semua rasa sakit itu sendiri, tanpa membebanimu.

 

"I want your symphony, singing in all that I am. because you are one of my inspirations".

I love You

Dinding Waktu

Tak Qu hiraukan hujan yang semakin deras turun. Dengan sisa kekuatan yang Qu punya,
aQ terus berlari menembus hujan.
Beberapa hari ini, aQ membiarkan tubuhQu berteman dengan lelah. aQ membiarkan pikiranQu terfokus dengan ketakutan yang tidak berujung.
aQ tak punya jawaban pasti, sampai kapan tubuhQu mampu berdiri di depan tembok besar ini, seperti dinding waktu yang memberitahuQu tentang akhir dunia.
Sekarang, hanya Mimpi yang aQ miliki. Mimpi yang sama berharganya seperti permata.

Hujan semakin deras.

dinding waktu

Awal November ^^

Sama seperti pagi kemarin. 
Langit masih memuntahkan jarum beningnya dari atas sana. 
Perlahan, angin mengendap masuk dari celah-celah jendela kamarQu yang terbuka. 
aQ menyadari hujan di awal bulan November menciptakan nuansa yang berbeda, seolah menggambarkan dinginnya hatiQu beberapa hari ini. 
Di sini, di ruangan ini, dengan suasana yang sama, dengan harapan yang selalu setia bertahan bersamaQu. 
aQ masih menunggu. 
Menunggu setitik cahaya Miracle. 
Terkesan kekanak-kanakkan. 
Tapi, aQ percaya, suatu hari nanti, diwaktu yang tepat, keajaiban itu akan datang bersama impianQu.  
Dan mungkin jika nanti keajaiban itu datang, hanya satu pintaQu yaitu : 
berikan KEBAHAGIAAN UNTUKQU DAN UNTUK SEMUA ORANG YANG MENYAYANGIQU.

Hujah masih meninggalkan jejak dingin yang tidak hanya membekas di tubuh,
tetapi juga di hati.